Wellcome Text

Selamat Datang di Blog PD.Pasar Buleleng !!

Senin, 08 November 2010

Grand Design Pengelolaan Pasar Mumbul

Unit Pasar Mumbul/Loak Singaraja
               Pasar Mumbul yang oleh Masyarakat lebih dikenal sebagai Pasar Loak, sejak mengalami rehab total oleh Pemkab Buleleng dan diresmikan oleh Bupati Buleleng pada Tanggal 27 Pebruari 2007, dengan bangunan megah berlantai II dengan lokasi di Pusat Kota Singaraja yaitu di Jalan A.Yani Singaraja dengan pintu masuk utama terletak di Jalan Angrek dengan konsep awal bahwa dengan dibangunnya pasar ini akan menjadi solusi untuk mengatasi kesemberawutan dan kelebihan pedagang di Pasar Anyar Singaraja dan terbukti setelah di resmikan sudah dilakukan langkah-langkah relokasi dengan mendata pedagang yang tidak mempunyai hak registrasi di Pasar Anyar Singaraja dan meralokasinya ke Pasar Mumbul namun hal ini hanya berlangsung singkat kurang dari sebulan pedagang-pedagang tersebut satu demi satu hilang dan kembali ke Pasar Anyar Singaraja sehingga sampai saat ini Pasar Mumbul yang terisi oleh pedagang hanya di Lantai I itupun tidak semua tempat terisi dan kebanyakan ditempati oleh pedagang loakan dan burung dan di Lantai II sama sekali tidak terisi oleh pedagang sehingga oleh sebagaian besar masyarakat menilai bahwa bangunan di Lantai II tersebut mubazir.
                Adapun potensi Pasar Mumbul sekarang adalah Toko 11 dan Los 115 sehingga berjumlah 126, sehingga boleh dikatakan potensinya sangat kecil dibanding dengan kwantitas yang dimiliki.Dengan adanya masalah seperti ini membuat pihak Direksi berpikir keras bagaimana bisa mengangkat potensi pasar ini sehingga muculah ide dan gagasan oleh Direksi melalui Direktur Utama untuk merevitalisasi Pasar Mumbul dengan memanfaatkan Lantai II untuk tempat penjualan buku-buku bekas atau baru dengan harga yang murah atau terjangkau oleh masyarakat luas disamping itu juga untuk penjualan Komputer PC dan Laptop Bekas.
                 Untuk di Lantai I di rencanakan akan di pergunakan sebagai Pujasera ( Pusat Jajanan Serba Ada ) yang akan menampung makanan-makanan khas Buleleng sehingga sektor ekonomi kerakyatan akan tersalurkan dan untuk kenyamanan pengunjung disana akan disediakan akses internet gratis ( Free Wifi ) bagi pengunjung sambil menikmati makananan yang dipesan.
                 Dengan konsep seperti diatas yang menjadi kendala adalah siapa yang akan berjualan terutama untuk buku bekas dan PC atau Laptop bekas maka oleh karena itu Direktur Utama beberapa waktu yang lalu sudah melakukan study banding sekaligus menjajagi investor yang kemungkinan akan memanfaatkan fasilitas di Lantai II tersebut.Namun yang menjadi pertanyaan apakah Pemkab akan menyetujui konsep ini dan apakah Pemkab akan mau menyediakan lahan baru untuk merelokasi para pedagang loak yang berjualan saat ini.Dan untuk suksesnya program ini perhatian Pemkab dan Masyarakat sangat diperlukan khususnya adanya kerja sama yang baik dari Pedagang yang berada di Pasar Mumbul sekarang, walaupun ini masih sebatas wacana namun jika mendapat dukungan dan persetujuan Pemerintah Kabupaten kami hal ini pasti akan terwujud.by:parjoe